Senin, 11 Agustus 2014

Buton Incar Kerja Sama Aspal dengan Jateng

SEMARANG - Rencana penggunaan aspal buton untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur Provinsi Jawa Tengah, disikapi serius Pemerintah Kabupaten Buton. Untuk melancarkan kerja sama, Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun, bertemu Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo SH MIP, di Ruang Kerja Gubernur, Jumat (7/3).

“Cadangan aspal dunia 80 persennya ada di Buton. Kedalaman aspal mencapai 1.000 meter. Data yang diperoleh sangat akurat,” terang Bupati Buton.

Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten Buton sudah memanfaatkan aspal buton untuk keperluan pembangunan infrastruktur daerah. Hanya, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal di negeri sendiri. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Buton menyematkan slogan, 'mudah, murah dan mutu', untuk memromosikan aspal buton menjadi produk yang dibutuhkan pasar.

Disebut mudah, karena cadangannya melimpah di Kabupaten Buton. Murah, karena untuk membangun jalan sepanjang satu kilometer, hanya membutuhkan dana sekitar Rp 900 juta. Jauh lebih murah ketimbang aspal minyak yang mencapai Rp 1,8 miliar per kilometer. Mengunggulkan mutu, karena kualitasnya benar-benar dapat bersaing dengan aspal minyak.

Senada dengan Bupati Samsu, Direktur Teknik Perusda Mainawa, Moch Mahmud ST, mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri saja, aspal buton baru akan habis sekitar 300 sampai dengan 400 tahun. Selain cadangannya melimpah, Mahmud menyampaikan, kadar aspal buton adalah aspal alam.

“Aspal alam ini direfinary secara alami. Terjadi rekahan dalam crack cadangan minyak, sehingga dia merembes dan menjadi cracking secara alamiah. Jadi unsur-unsur aspal yang ada di aspal buton masih utuh. Beda dengan aspal minyak, karena ada beberapa unsur yang diambil untuk dijual lebih mahal,” terangnya.

Lebih lanjut, Mahmud menyampaikan, dari sisi spesifikasi yang diterbitkan Dirjen Bina Marga, spesifikasi aspal buton sudah lengkap. Yakni, dapat digunakan untuk lalu lintas intensitas ringan hingga berat. Selama ini, aspal buton sudah digunakan di wilayah Jawa Barat, dan Jawa Timur. Bahkan, di Jawa Timur sudah ada dua perusahaan yang mengolah aspal buton.

Gubernur Ganjar Pranowo, menyambut baik tawaran kerja sama penggunaan aspal buton untuk keperluan pembangunan infrastruktur Jawa Tengah. Pemerintah akan serius menjajaki teknis kerja sama yang akan dilakukan. Jika kerjasama terealisasi, ada dua pola supply aspal buton yang bisa diterapkan. Yaitu, diolah di Buton atau di Jawa Tengah. Menurut informasi yang diterima, akan lebih efisien jika aspal buton diolah di Jawa Tengah.

“Saya meminta kepada PT SPJT yang sudah menjajaki sejauh mana supply aspal memungkinkan. Kalau memang dari sisi bisnisnya bagus, kita bangun saja disini. Kita ambil barangnya, kita olah sini, kita pakai untuk kebutuhan sendiri. Harganya sangat bersaing dengan aspal minyak,” kata dia.

Selain membicarakan kerja sama supply aspal buton, Gubernur Ganjar Pranowo dan Bupati Samsu Umar Abdul Samiun juga membicarakan kemungkinan kerja sama lain. Seperti, komoditas mete, kayu jati dan batik.(humas jateng).

Sumber: http://www.jatengprov.go.id/id/berita-utama/buton-incar-kerja-sama-aspal-dengan-jateng

0 komentar:

Posting Komentar